Seiring berjalannya waktu, dapatkah kita befikir?
Rasa pengertian, perhatian,
kasih sayang kita kepada orang lain akan berubah? Dalam pergerakan yang cepat
atau lambat, dalam sifat yang keras atau luluh, dan dalam fikiran yang berat
atau ringan. Pasti akan mengalami perubahan, jika seorang berkata:
"Aku sayang banget sama kamu sampai kapanpun"
Berarti dia ini dapat
membuktikan rasa sayangnya setiap hari, setiap minggu, setiap bulan, bahkan
setiap tahun. Tetapi, pasti tidak mungkin dengan cara yang sama. Pasti akan
terjadi perubahan dalam menunjukan kasih sayang itu, dan apabila seorang itu
sangat "penat" dengan kamu, ia akan memindahkan rasa kasih sayang,
pengertian, dan perhatiannya kepada orang lain.
Anggap saja rasa
pengertian, perhatian, kasih sayang kita kepada orang lain adalah energi.
Energi memiliki hukum kekekalan energi yaitu "Energi dapat berubah dari
suatu bentuk ke bentuk yang lain tetapi tidak bisa diciptakan ataupun
dimusnahkan." Jadi pada dasarnya kita memiliki rasa perhatian, pengertian,
dan kasih sayang kepada orang lain secara alami. Dan rasa itu dapat berubah dan
berpindah kapan saja. Dan perubahan dan perpindahan rasa itu dapat terasa manis
seperti coklat, atau pahit seperti obat.
Aku memilih sosok seorang Ibu untuk
memperjelas apa yang aku maksud di sini.
Rasa pengertian, perhatian
dan kasih sayang seorang Ibu sangat besar dan tidak dapat kita bayar dengan
apapun, dan setiap Ibu memang akan mencintai dan menyayangi anaknya sampai
akhir hayatnya. Walaupun anaknya terkadang lupa berterima kasih, apalagi meminta
maaf. Biarpun begitu Ibu pasti akan memaafkan dengan lapang dada.
Ibuku..
Terkadang ia marah
kepadaku..
Mungkin ia penat melihat
tinggahku yang salah dan tidak sesuai apa yang ia inginkan. Biarpun begitu, aku
ingat akan pemikiranku, yaitu energi tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat
dirubah atau dipindahkan. Jadi itu membuktikan bahwa rasa kasih sayangnya itu
berubah dengan bentuk amarah. Aku percaya kalau ibuku ini sayang sekali
kepadaku makanya ia marah kalau aku salah atau tidak sesuai dengan apa yang ia
inginkan.
Terkadang ia terharu
melihatku..
Mungkin ia merasa aku
adalah seorang yang membanggakan dan kelak akan menjadi orang yang sukses. Ia
memiliki rasa haru yang dalam, karena ia lah yang merawat dan mengandung aku
dari kecil, dan saat dewasa nanti aku berperilaku yang membanggakan dan sukses.
Itu membuktikan bahwa rasa
kasih sayangnya itu berubah dengan bentuk haru dan bahagia.
Ia selalu membelai
rambutku..
Ketika ku tertidur karena
lelah, atau ketika aku tersandung masalah di luar sana. Hal ini menenangkan
jiwa dan perasaan aku, karena dengan belaiannya aku dapat merasakan kasih
sayang yang besar. Dan itu membuktikan bahwa rasa kasih sayangnya itu berubah
dengan sentuhan.
Ia selalu menjadi penghibur
di dalam kesedihan, dengan tatapannya yang sejuk, aku dapat merasakan
pengertian dan perhatian dia yang besar kepadaku. Dan itu membuktikan bahwa
rasa kasih sayangnya itu berubah dengan tatapan matanya.
Dan yang terpenting adalah
Ia adalah pemberi harapan di dalam penderitaan, dengan segala doa nya dan
nasihat yang manis darinya, aku dapat merasakan aliran doa Ibu yang akan
menuntutku pada harapanku di dalam rintangan yang sedang aku hadapi ini.
Terima kasih Ma untuk
semuanya, dari Putri lahir sampai Putri umur 16thn. Terima kasih banyak atas
usaha Mama yang Mama berikan kepada Putri, Putri tidak akan dapat membalasnya
dengan apapun.
Maafkan Putri yang banyak
membuat kesalahan pada Mama, maafkan Putri masih suka menepis nasihat Mama,
maafkan Putri membuat Mama sakit hati, maafkan Putri dan Prabu yang masih suka
bertengkar sehingga itu membuatmu Pusing Ma.
Komentar